Kasih Menopang Hamba Tuhan dan Pelayanan

Rm 12:13, 1 Tes 5:12-13

 Dalam Perjanjian Lama, suku Lewi dikhususkan oleh Tuhan untuk tugas pelayanan termasuk pemeliharaan rumah ibadah. Kesebelas suku Israel yang lain, menopang kehidupan dan pelayanan mereka, dengan memberikan persembahan persepuluhan atau persembahan lainnya. Di zaman kita ini, “suku Lewi” adalah hamba-hamba Tuhan yang melayani secara sepenuh waktu.

Apakah tugas seorang hamba Tuhan masa sekarang? Berikut ini adalah beberapa daftar tugasnya:

  • Memberitakan Injil kepada semua orang (1 Kor 1:17)
  • Mendoakan umat-Nya (Kol 1:9)
  • Mengajar, menasehati, menegur dengan kasih (2 Tim 2:2, Titus 1:9, Kis 20:31)
  • Menghibur (2 Kor 1:4-6)
  • Berjaga-jaga atas jiwa-jiwa (Ibr 13:17)

Sebagai orang percaya, seharusnya kita dapat berbagi satu dengan yang lain dalam menopang hamba Tuhan dan pelayanannya. Menopang mereka dengan memberi berkat materi untuk kehidupan mereka, dan mendoakan pelayanan dan kehidupan mereka. Pemberian perpuluhan dalam masa Perjanjian Baru ini, tidaklah dilarang malah jemaat GIKI semakin banyak kita yang melakukannya. Ada juga jemaat atau hamba Tuhan yang punya iman memberi lebih dari sepersepuluh penghasilannya. Kebiasaan memberikan ucapan syukur dan persembahan khusus adalah kebiasaan yang baik dan menyenangkan hati Tuhan, yang menopang pelayanan hamba Tuhan dan pelayanan gereja.

Jemaat yang telah dewasa secara rohani, pasti mengerti akan apa yang harus ia lakukan terhadap kebutuhan seorang hamba Tuhan. Tetapi bagi mereka yang masih belum dijamah oleh Roh Allah masih sulit untuk mengerti bagaimana mereka harus menopang pekerjaan seorang hamba Tuhan.

Pembelajaran hari ini kembali mengajak kita untuk kita dapat memiliki kasih yang menopang hamba Tuhan dan pelayanan. Di desa-desa kecil, biasanya seorang hamba Tuhan banyak ditopang oleh jemaat dengan memberikan hasil bumi untuk mencukupkan kebutuhan hamba Tuhannya, bergotong royong membuatkan rumah ibadah dan rumah hamba Tuhan. Di kota-kota, hamba Tuhan biasanya ditopang oleh jemaat dengan memberikan berkat materi atau tumpangan bagi mereka.

Lalu bagaimanakah dengan kita, sudahkah kita memiliki keterbebanan untuk memberi kasih dan perhatian untuk menopang pelayanan hamba Tuhan? Kiranya, setiap kita dapat  menjadi berkat dalam kehidupan seorang hamba Tuhan dan pelayanan gereja. (Ev. Parly)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *